Sejarah PBB ( Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Organisasi PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNO (United Nation Organization)  adalah sebuah organisasi dunia yang bertujuan menciptakan dan memelihara perdamaian dunia. Kehadiran PBB dilatarbelakangi oleh
adanya perang dunia I dan peranng dunia II. Perang dunia I terjadi antara tahun 1914 - 1918 setelah Pangeran Francis Ferdinand dari Austria- Hungaria ditembak mati oleh teroris berkebangsaan Serbia.Sekjen PBB ( Sekertaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa ). Sedangkan perang dunia II terjadi antara tahun 1939 - 1945 karena adanya penyerbuan oleh Jerman atas Polandia tahun 1939 dan penyerbuan Jepang terhadap pangkalan angkatan laut Amerika Serikat, Pear Harbor tahun 1941. Akibat peperangan tersebut maka menimbulkan kehancuran bagi penduduk dunia.
Agar kehidupan masyarakat dunia tidak semakin hancur, pada tanggal 14 Agustus 1941, presiden Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt dan perdana mentri Inggris Winston Churcill mengadakan pertemuan di atas kapal Augusta di Samudra Atlantik yang akhirnya menghasilkan suatu persetujuan yang disebut Piagam Atlantik (Atlantic Charter) yang isinya sebagai berikut :
1. Setiap bangsa tidak dibenarkan melakukan perluasan wilayah
2. Setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri
3. Setiap bangsa berhak ikut serta dalam perdagangan internasional.
4. Menciptakan perdamaian dunia agar setiap bangsa dapat hidup bebas dari rasa takut dan kemiskinan.

Kelanjutan dari pertemuan Atlantic tanggal 1 Januari 1942 diadakan Konferensi di kota Washington, Amerika Serikat dengan dihadiri oleh 26 negara dan sepakat menyetujui Piagam Atlantic.
Tanggal 26 Juni 1945diadakan Konferensi di kota San Fransisco, Amerika Serikat yang dihadiri oleh 50 negara dan menghasilkan persetujuan Piagam Atlantik menjadi Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Charter).

Pada tanggal 24 Oktober 1945 dengan dipelopori oleh 5 negara yaitu Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis dan Republik Rakyat Cina (RRC) Piagam Allantic ditandatangani oleh 50 negara dan Piagam Atlantic resmi dijadikan dasar berdirinya PBB. Oleh karena itu setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sekarang ini PBB bermarkas di  kota New York, Amerika Serikat. Indonesia secara resmi menjadi anggota PBB yang ke-60 pada tanggal 28 September 1950. Dalam sejarah Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965 ketika Indonesia dan Malaysia terlibat konfrontasi. Tetapi pada tanggal 28 September 1966, Indonesia masuk kembali sebagai anggota PBB.

Tujuan PBB, Tugas dan Fungsi PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa didirikan dengan tujuan :
a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional
b. Mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa-bangsa.
c. Mengadakan kerjasama antarbangsa dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan, mengembangkan rasa hormat terhadap hak-hak manusia serta kebebasan yang azasi.
d. Menjadi pusat kegiatan yang harmonis antar bangsa dalam mencapai tujuan bersama.

Dalam menjalankan tugasnya PBB berpedoman pada dasar-dasar berikut :
a. Semua anggota PBB mempunyai kedaulatan yang sama
b. Semua anggota PBB harus berusaha mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam piagam PBB dengat itikad baik
c. Semua anggota PBB harus menyelesaikan sengketa secara damai
d. Semua anggota PBB harus menahan diri dari mengancam atau menggunakan kekerasan  terhadap negara lain.
e. Semua anggota PBB harus membantu PBB dalam tindakan yang diambil sesuai piagam PBB
f. PBB tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri suatu negara.